Belajar Version Control Syestem
dengan Git
Assalamualaikum pada tanggal 14-15 diadakan workshop di BLC tentang Belajar Version Control Syestem dengan Git oleh @samsulmaarif_
A. Apa itu Git :
Git adalah tools yang berfungsi sebagai Version Control System (VCS)
dan kalau diartikan ke bahasa kita artinya sebuah sistem pelacak
perubahan pada file. Git sendiri dibuat oleh orang yang menciptakan Kernel Linux,
yup... tidak salah lagi dia adalah yang mulia Linus Torvalds. Pada
awalnya Git digunakan untuk membantu pengembangan Kernel Linux sebelum
akhirnya dipakai lebih luas di berbagai pengembangan software lainnya
dan dibuat multi-platform sehingga tersedia di hampir semua OS. Selain Git ada beberapa alternatif lain dari sistem VCS, contohnya: Subversion, Mercurial, CVS, dll.
B. Latar Belakang :
Menjaga keamanan file apabila terjadi pengembangan dan melibatkan file yang seblumnya agar tersimpan dan tidak kesulitan dalam pengemabngan selanjutnya.
C. Tujuan :
Agar mempermudah seorang untuk menyimapan dan mengambangkan suatu perkerjaan yang salinng terorganisir.
D. Alat :
- Satu Laptop.
- Jaringan Internet.
- E-mail.
Pertama kaa samsul maarif menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian dan sejarah tentang VCS dan Git .
VCS :
Sistem yang mencatat setiap perubahan terhadap sebuah berkas atau kumpulan berkas sehingga pada suatu saat anda dapat kembali kepada salah satu versi dari berkas tersebut.
Kemudian untuk memahakan teori yang telah di terangkan oleh kaa samsul kami melakukan praktek yang bisa memahamkan dari penjelasan dari kaa samsul.
1. Yang pertama Install terlebih dahulu Git melalui terminal masing-masing dengan perintah
apt install git
2. Kemudian jika sebagai pengguna Git pertamakali ada hal yang perlu kita lakukan adalah mengatur identitas kita melalui terminal .
#git config --global user.name "faizmustofa"
#git config --global user.email faizabdur3@gmail.com
3. Lalu sistem yang digunakan untul mengedit karena saya memakai Linux Mint, saya menggunakan nano dan juga sering di gunakan oleh umum.
#git config --global core.editor nano
4. Lalu untuk melihat apakah settingan kita telah benar maka bisa di lihat dengan list
#git config --list
5. Setelah itu mari membuat repository dengan perintah. Dengan cara untuk membua repository baru melalui terminal.
#mkdir repository
#cd repository
#git init
#ls -a
6. Menambahkan berkas ke repo kita, sebelumnya di edit terlebih dahulu dengan nano kemudian berkas dapat di tambahkan ke repo .
#nano file1
( Dengan ini kita edit terlebih dahulu atau cara mengisikan file yang di masukan file1 ).
#git add file1
( Untuk menambahkan terlebih dahulu tetapi masih belum masuk ke repo secara logikanya kita bertamu ke rumah tetangga sebelum kita masuk kita salam terlebih dahulu. )
#git commit -m "berkas1"( Maksudnya adalah kita telah di pperbolehkan masuk oleh pemilik rumah jika kita perkunjung ke rumah tetangga logika sederhananya seperti itu. )
7. Kemudian kita buka repository kita melalui https://github.com/
pastikan telah memiliki akun terlebih dahulu jika belum maka daftarlah.
lalu ikuti gambar di bawah. Pastikan nama repository sama dengan yang kita buat tadi di terminal.
8. Setelah itu kita telah memiliki repository di github yang termasuk web pendukung. Kemudian masukan sintak yang akan muncl setelah di Creat Repository seperti gambar di bawah ini.
9. Lalu akan muncul hasil seperti di bawah ini setelah di Refresh.
Durasi :
08.00-12.00
Hasil :
Kita bisa memiliki repository dan dapat berhubungan dengan para Developer tentang Sistem Operasi Open Sourch....
Kesimpulan :
Bahwa kita dapat saling menyelesaikan proyek dengan secara terorganisir dan dapat saling berhubungan dengan satu proyek. Dan telah menyelesaikan proyek workshop_BLC dengan teman-teman.
Dengan ini kita dapat menghubungkan dari data lokal kita ke repository melalui terminal dan ini memudahkan untuk para developer bisa mengambangkan nya secara terorganisir.
Refrensi:
git.puskomedia.id/
http://blog.samsul.web.id/2017/06/git-version-control-system.html
Sekian semoga bermanfaat sekian terima kasih... 😄
No comments:
Post a Comment